'/> Niat Sholat Subuh Sebagai Imam, Makmum, Dan Sendirian -->

Info Populer 2022

Niat Sholat Subuh Sebagai Imam, Makmum, Dan Sendirian

Niat Sholat Subuh Sebagai Imam, Makmum, Dan Sendirian
Niat Sholat Subuh Sebagai Imam, Makmum, Dan Sendirian
Niat Sholat Subuh - Sholat subuh yaitu sholat fardlu yang mempunyai jumlah rakaat paling sedikit di antara sholat fardlu lainnya. Rakaat dalam sholat ini hanya berjumlah 2 rakaat. Kendati begitu, sholat subuh sering kali dirasa berat, alasannya yaitu waktu terlaksanakannya sendiri berada antara waktu fajar dan waktu terbitnya matahari (sekitar antara pukul 04.00 sd 05.30). Oleh hasilnya tak jarang di antara kita yang lalu kesiangan, tertinggal, atau bahkan tidak melaksanakannya.

Adapun pada kesempatan ini, kami akan membahas wacana sholat fardu ini khususnya dari segi bacaan atau lafal niatnya tidak ada yang kurang, tata cara, serta perihal lainnya. Bagi Anda yang belum tahu bagaimana bacaan niat sholat subuh yang benar baik untuk terlaksanakan berjamaah maupun yang sendirian, simak pembahasan diberikut ini.

Niat Sholat Subuh

Sholat subuh sanggup dilaksanakan secara sendiri maupun secara berjamaah. Akan tetapi, akan sangat ludang kecepeh utama jikalau kita sanggup membiasakan diri untuk menunaikan sholat ini dengan berjamaah di masjid atau di langgar. Untuk bacaan niatnya sendiri, ada sedikit perbedaan jikalau kita menunaikan sholat subuh berjamaah dibanding dengan sholat subuh sendirian.

1. Niat sholat subuh sebagai makmum

Apabila kita menunaikan sholat subuh secara berjamaah dan kita bertindak sebagai makmum, maka lafal niat sholat subuh yang sanggup kita gunakan yaitu sebagai diberikut:

 Sholat subuh yaitu sholat fardlu yang mempunyai jumlah rakaat paling sedikit di antara sh Niat Sholat Subuh sebagai Imam, Makmum, dan Sendirian

Latinnya : Ushollii fardhosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.
Artinya : Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum alasannya yaitu Allah Ta'ala.

2. Niat sholat subuh sebagai imam

Sedangkan jikalau dalam sholat subuh berjamaah yang kita lakukan, kita ditunjuk sebagai imam, maka lafadz “makmuuman” pada niat sholat subuh di atas diganti dengan lafadz “imaaman”, sehingga bacaannya menjadi sebagai diberikut:

 Sholat subuh yaitu sholat fardlu yang mempunyai jumlah rakaat paling sedikit di antara sh Niat Sholat Subuh sebagai Imam, Makmum, dan Sendirian

Latinnya : Ushollii fardhosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.
Artinya : Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka'at menghadap kiblat sebagai imam alasannya yaitu Allah Ta'ala.

3. Niat sholat subuh sendirian

Jika memang tidak dimungkinkan untuk menunaikan sholat berjamaah di masjid, maka kitapun boleh menunaikan sholat fardlu ini secara sendirian di rumah. Lafadz bacaan niat sholat subuh sendirian yang sanggup Anda gunakan yaitu sebagai diberikut:

 Sholat subuh yaitu sholat fardlu yang mempunyai jumlah rakaat paling sedikit di antara sh Niat Sholat Subuh sebagai Imam, Makmum, dan Sendirian

Latinnya : Ushollii fardhosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya : Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka'at menghadap kiblat alasannya yaitu Allah Ta'ala.
Niat Sholat Isya
Niat Sholat Dhuhur
Niat Sholat Ashar
Niat Sholat Maghrib

Pertanyaan Seputar Sholat Subuh

Dalam terlaksanakan sholat subuh, sering kali ada beberapa orang yang masih belum terperinci terkait adanya beberapa perkara yang masih membingungkan. Salah satunya yaitu wacana doa qunut.

Untuk diketahui bahwa ada sebagian ulama yang mensunahkan membaca doa qunut pada rakaat kedua sholat subuh, tepatnya sehabis berdiri dari ruku’. Kendati begitu, tak sedikit pula ulama yang beropini bahwa membaca doa qunut pada dikala sholat subuh tidak boleh. Adanya perbedaan pendapat ini tak perlu disikapi dengan rumit, cukup pilih mana yang tergampang dan yang paling sesuai dengan keyakinan Anda.

Selain perkara doa qunut, ada pula pertanyaan wacana bolehkah kita menunaikan sholat subuh sehabis terbit matahari alasannya yaitu kita berdiri kesiangan. Jawabannya boleh! Asalkan kita memang tidak menunda-nunda sholat subuh tersebut, melainkan alasannya yaitu mutlak tidak sadarkan diri dikala tidur. Bersegeralah menunaikannya, sempurna dikala sehabis Anda terbangun dari tidur.

Nah, itulah sekelumit pemaparan yang bisa kami sampaikan wacana niat sholat subuh berjamaah maupun sendirian beserta tata cara terlaksanakannya. Semoga bisa berguna dan sanggup diamalkan. Semoga sholat kita sanggup diterima di sisi-Nya sebagai amalan baik. Aamiin.
Advertisement

Iklan Sidebar